PENDAHULUAN
- Latar
Belakang
Dalam usaha untuk mengembangkan kurikulum ada
beberapa prinsip dasar yang harus kita perhatikan. agar kurikulum yang kita
jalankan benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan. Prinsip-prinsip dasar
yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya
merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan
kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam
kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru.
Secara gramatikal prinsip berarti asas,
dasar, keyakinan, dan pendirian. Dari pengertian di atas tersirat makna
bahwa kata prinsip itu menunjukan pada suatu hal yang sangat penting, mendasar,
harus diperhatikan, memiliki sifat mengatur dan mengarahkan, serta sesuatu yang
biasanya selalu ada atau terjadi pada situasi dan kondisi yang serupa. Prinsip
memiliki fungsi yang sangat penting dalam kaitannya dengan
keberadaanya sesuatu. Dengan mengenali prinsip
dan memperhatikan prinsip, maka akan bisa menjadikan
sesuatu itu lebih efektif dan efisien. Prinsip juga mencerminkan tentang
hakikat yang dikandung oleh sesuatu, mungkin produk atau proses, dan bersifat
memberikan rambu-rambu aturan main yang harus diikiti untuk mencapai tujuan
secara benar.
Pengertian dan fungsi prinsip di atas bisa
dijadikan dasar untuk menjelaskan arti dan fungsi dari prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum. Prinsip pengembangan kurikulum menunjuk pada
pengertian tentang berbagai hal yang harus dijadikan patokan dalam menentukan
berbagai hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum, terutama dalam fase
perencanaan kurikulum (curriculum planning), yang pada dasarnya prinsip-prinsip
tersebut merupakan ciri dari
hakikat kurikulum itu sendiri. Esensi dari pengembangan kurikulum
adalah proses identifikasi, analisis, sintesis, evaluasi, pengambilan keputusan
dan kreasi elemen-elemen kurikulum. Agar dalam proses pengembangan kurikulum
itu bisa berjalan secara efektif dan efisien, maka dalam bekerjanya para
pengembang kurikulum harus memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum. Dengan merujuk pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, para
pengembang kurikulum akan bisa bekerja secara mantap, terarah, dan dengan hasil
yang bisa dipertanggungjawabkan.
Dalam pengembangan kurikulum, dapat
menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari
atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam
implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan
prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di lembaga
pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-prinsip yang
digunakan dalam pengembangan kurikulum.
Sejalan dengan permasalahan
tersebut maka penulis tertarik untuk membuat makalah dengan judul “ Prinsip
fleksibilitas dalam Pengembangan Kurikulum” . makalah ini mengemukakan suatu
pandangan tentang bagaimana prinsip fleksibilitas pengembangan kurikulum yamg
harus diberlakukan untuk mencapai tujuan dari pengembangan itu sendiri.
- RUMUSAN
MASALAH
Adapun
rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa
Pengertian Pengembangan Kurikulum?
2. Apa prinsip Pengembangan kurikulum?
3. Apakah
prinsip-prinsip dalam pengembangan kurikulum?
4. Mengapa
prinsip fleksibilitas di perlukan dalam pengembangan kurikulum?
- TUJUAN PENULISAN
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.
Memahami pengertian pengembangan
kurikulum
2.
Memahami makna prinsip dalam
pengembangan kurikulum
3.
Mengerti dan memahami
prinsip-prinsip apa saja yang terdapat dalam kurikulum.
4.
Menerapkan prinsip fleksibilitas
dalam pengembangan kurikulum dan pelaksanaannya.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
- LANDASAN TEORI
Banyak
ahli yang merumuskan pengertian pengembangan kurikulum, menurut Miller dan
Seler (1985:3) pengembangan kurikulum adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus dimulai dari menentukan orientasi kurikulum, yakni
kebijakan-kebijakan yang umum. Misalnya arah dan tujuan pendidikan, pandangan
tentang hakekat kurikulum dan lainnya. Sementara itu Proses pengembangan
kurikulum menurut Sagala (2000:232) ialah kebutuhan untuk menspesifikasi
peranan-peranan lulusan menggambarkan kemampuan dan keterampilan yang harus
dilaksanakan dalam bidang tertentu.
Dalam pengembangan kurikulum tentunya di
perlukan suatu prinsip-prinsip dasar, dimana prinsip ini sangat dibutuhkan oleh
para pengembang. Prinsip-Prinsip Dalam Pengembangan Kurikulum terdapat banyak
prinsip yang mungkin digunakan dalam pengembangan kurikulum. Macam-macam
prinsip ini bisa dibedakan mejadi dua kategori yaitu pinsip umum dan prinsip
khusus. Prinsip umum biasanya digunakan hampir dalam setiap pengembangan
kurikulum di manapun. Di samping itu prinsip umum ini merujuk pada prinsip yang
harus diperhatikan untuk dimiliki oleh kurikulum ssebagai totalitas dari
gabungan komponen-komponen yang membangunnya.
Prinsip khusus artinya prinsip yang
hanya berlaku di tempat tertentu dari situasi tertentu. Prinsip ini juga
merujuk pada prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan
komponen-komponen kurikulum secara tersendiri, misalnya prinsip yang digunakan
untuk mengembangkan komponen tujuan, prinsip untuk mengembangkan komponen isi
kurikulum, dan prinsip-prinsip untuk mengembangkan komponen-komponen kurikulum
yang lainnya. Dimana prinsip pengembangan satu komponen dengan komponen yang
lainnya akan berbeda. Terdapat beberapa istilah lainnya yang menunjuk pada apa
yang dimaksud dengan prinsip, misalnya axioms (oliva), criteria ( Mc Neil dan
Zais), basic consideration (Saylor et al. ) dan principle (Tyler). Uraian tentang
macam-macam prinsip pengembangan Kurikulum dalam tulisan merujuk pada
penjelasan dalam tulisan Sukmadinata (2000), Olivia (1992), dan Tayler (1975).
Wina Sanjaya (2008: 39) mengemukakan
lima prinsip dalam pengembangan kurikulum, yaitu: relevansi, fleksibilitas,
kontinuitas, praktis, dan efektivitas. Prinsip tersebut juga diajukan oleh
Abdullah idi (2007: 179-182) dan Asep Herry Hernawan dkk (dalam Rahmat 2009:
22). Sementara Nana Syaodih Sukmadinata (2009: 150-155) mengetengahkan
prinsip-prinsip pengembangan kurikulum dengan membaginya ke dalam dua kelompok:
(1) prinsip-prinsip umum (sama dengan Herdawan dkk); dan (2) prinsip-prinsip
khusus, yaitu: prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan
dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses
belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran,
dan prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian). Berikut ini adalah
uraian lebih lanjut dari prinsip-prinsip tersebut dengan mengikuti alur
klasifikasi yang di ajukan oleh Nana Syaodih.
BAB
III
PEMBAHASAN
- PENGERTIAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan kurikulum adalah istilah
yang komprehensif, didalamnya mencakup perencanaan, penerapan dan evaluasi.
Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja
kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan
perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan
Kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha mentransfer
perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Evaluasi kurikulum
merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa
besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program-program yang telah
direncanakan, dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri. Dalam pengembangan
kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang terkait langsung dengan dunia
pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak orang.
- PENGERTIAN PRINSIP PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Secara
gramatikal prinsip bararti asas, dasar, keyakinan, dan pendirian. Dari
pengertian di atas tersirat makna bahwa kata prinsip itu menunjukan pada suatu
hal yang sangat penting, mendasar, harus di perhatikan, memiliki sifat mengatur
dan mengarahkan, sarta sesuatu yang biasanya selalu ada atau terjadi pada
situasi dan kondisi yang serupa. Dari pengertian dan makna prinsip di atas,
terlihat bahwa itu memiliki fungsi yang sangat penting dalam kaitannya dengan
keberadaan sesuatu. Dengan mengenali dan memperhatikan prinsip, maka akan bisa
menjadikan sesuatu itu kebih efeltif dan efisien. Prinsip juga mencerminkan
tentang hakikat yang dikandung oleh sesuatu, mungkin produk atau proses, dan
bersifat memberikan rambu-rambu aturan main yang jelas, yang harus diikuti
untuk mencapai tujuan yang benar.
Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan
pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang
akan menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum, dapat menggunakan
prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru
menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi
kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan
prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di lembaga
pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-prinsip yang
digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum.
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menunjuk pada
pengertian tentang berbagai hal yang harus dijadikan sebagai patokan dalam
menentukan berbahai hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum, terutama
dalam fase perencanaan kurikulum yang pada dasarnya prinsip-prinsip tersebut
merupakan ciri dan hakikat kurikulum itu sendiri. Esensi dari pengembangan
kurikulam adalah proses identifikasi, analisis, sintesis, evaluasi, pengambilan
keputusan dan kreasi elemen-elemen kurikulam. Agar pengembangan kurikulum itu
bisa berjalan secara efektif dan efisien, maka dalam bekerjanya para pengembang
harus memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulam. Denagn merujuk pada
prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, para pengembang kurikulum akan bisa
bekerja secara mantap, teararah, dan dengan hasil yang dapat dipertanggung
jawabkan. Selain dari pada itu, adanya berbagai prinsip dalam kurikulum dan
pengembangannya merupakan suatu cirri bahwa kurikulum itu merupakan suatu area
atau suatu lapangan study.
- PRINSIP DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM
Wina Sanjaya (2008: 39) mengemukakan
lima prinsip dalam pengembangan kurikulum, yaitu: relevansi, fleksibilitas,
kontinuitas, praktis, dan efektivitas. Prinsip tersebut juga diajukan oleh
Abdullah idi (2007: 179-182) dan Asep Herry Hernawan dkk (dalam Rahmat 2009:
22). Sementara Nana Syaodih Sukmadinata (2009: 150-155) mengetengahkan
prinsip-prinsip pengembangan kurikulum dengan membaginya ke dalam dua kelompok:
(1) prinsip-prinsip umum (sama dengan Herdawan dkk); dan (2) prinsip-prinsip
khusus, yaitu: prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan
dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses
belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran,
dan prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian). Berikut ini adalah
uraian lebih lanjut dari prinsip-prinsip tersebut dengan mengikuti alur
klasifikasi yang di ajukan oleh Nana Syaodih.
1. Prinsip-prinsip
Umum Pengembangan Kurikulum
A. Prinsip
Relevansi
Kurikulum
merupakan rel-nya pendidikan untuk membawa siswa agar dapat hidup sesuai dengan
nilai-nilai yang ada di masyarakat serta membekali siswa baik dalam bidang
pengetahuan, sikap maupun keterampilan sesuai dengan tuntutan dan harapan
masyarakat. Oleh sebab itu, pengalaman-pengalaman belajar yang disusun dalam
kurikulum harus relevan dengan kebutuhan masyarakat. Inilah yang disebut dengan
prinsip relevansi
B. Prinsip
Fleksibilitas
Prinsip
fleksibilitas artinya bahwa kurikulum itu harus lentur dan tidak kaku, terutama
dalam hal pelaksanaannya, dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar apa
yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam
pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan
situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan
latar bekang peserta didik.
C. Prinsip
Kontinuitas
Prinsip
kontinuitas yaitu adanya kesinambungandalam kurikulum, baik secara vertikal,
maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang disediakan
kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas,
antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis
pekerjaan. Prinsip ini mengandung pengertian bahwa perlu dijaga saling
keterkaitan dan kesinambungan antara materi pelajaran pada berbagai jenjang dan
jenis program pendidikan.
D. Prinsip
Efektifitas
Prinsip
efektivitas merujuk pada pengertian kurikulum itu selalu berorientasi pada
tujuan tertentu yang ingin dicapai. Kurikulum bias dikatakan sebagai instrument
untuk mencapai tujuan.
E. Prinsip
Efisiensi
Prinsip
efisiensi yaitu mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat
mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal,
cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.
F. Prinsip-prinsip khusus dalam pengembangan kurikulum
meliputi:
a.
Prinsip
berkenaan dengan tujuan pendidikan
b.
Prinsip
berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
c.
Prinsip
berkenaan dengan pemilihan proses belajar-mengajar
d.
Prinsip
berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran
e.
Prinsip
berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian
- PRINSIP FLEKSIBILIAS DALAM
PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PELAKSANAANNYA
Fleksibilitas sebagai salah satu prinsip
pengembangan kurikulum dimaksudkan adanya ruang gerak yang memberikan sedikit
kelonggaran dalam melakukan atau mengambil suatu keputusan tentang suatu
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pelaksana kurikulum di lapangan. Kurikulum
juga hendaknya memiliki sifat lentur atau fleksibel. Kurikulum mempersiapkan
anak untuk kehidupan sekarang dan yang akan datang, di sini dan ditempat lain,
bagi anak yang memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda. Suatu
kurikulum yang baik adalah kurikulum yang berisi hal-hal yang solid, tetapi
dalam pelaksanaannya mungkin terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan
kondisi daerah, waktu maupun kemampuan, dan latar belakang anak.
Dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang
dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya,
memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi
tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar belakang
peserta didik.
Prinsip fleksibilitas artinya bahwa kurikulum itu
harus lentur dan tidak kaku, terutama dalam hal pelaksanaannya, dalam
pengembangan kurikulum mengusahakan agar apa yang dihasilkan memiliki sifat
luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian
berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta
kemampuan dan latar bekang peserta didik.
Apa yang diharapkan dalam kurikulum ideal
kadang-kadang tidak sesuai dengan kondisi kenyataan yang ada. Bisa saja ketidaksesuaian
itu ditunjukkan oleh kemampuan guru yang kurang, latar belakang atau kemampuan
dasar siswa yang rendah, atau mungkin sarana dan prasarana yang ada di sekolah
tidak memadai. Kurikulum harus bersifat lentur atau fleksibel. Artinya,
kurikulum itu harus bisa dilaksanakan sesuai dengan kondisi yang ada. Kurikulum
yang kaku atau tidak fleksibel akan sulit diterapkan. Prinsip fleksibilitas
memiliki dua sisi:
1. fleksibel
bagi guru, yang artinya kurikulum harus memberikan ruang gerak bagi guru untuk
mengembangkan program pengajarannya sesuai dengan kondisi yang ada.
2. fleksibel
bagi siswa, artinya kurikulum harus menyediakan berbagai kemungkinan program
pilihan sesuai dengan bakat dan minat siswa.
Contoh
penerapan prinsip fleksibilitas dalam pengembangan kurikulum adalah misalnya di sekolah guru bebas melakukan pengembangan
bahan ajar yang akan disampaikan olehnya, misalnya dengan belajar di luar kelas
di taman.
BAB
IV
PENUTUP
A.
SIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan
beberapa hal antara lain, Prinsip adalah sesuatu yang
sifatnya sangat penting dan mendasar terlahir dari dan menjadi suatu
kepercayaan. prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menunjuk pada pengertian
tentang berbagai hal yang harus dijadikan patokan dalam menentukan berbagai hal
yang terkait dengan pengembangan kurikulum, terutama dalam faseperencanaan
kurikulum (curriculum planning), yang pada dasarnnya prinsip-prinsip tersebut
merupakan ciri dari hakikat lurikulum itu sendiri.
Adapun prinsip-prinsip didalam pengembangan
kurikulum menjadi dua kelompok yaitu pertama: prinsip – prinsip umum :
a. Relevansi
b. Fleksibilitas
c. Kontinuitas
d. Praktis
e. Efektivitas
Kedua
prinsip-prinsip khusus :
a. Prinsip
berkenaan dengan tujuan pendidikan
b. Prinsip
berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
c. Prinsip
berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar
d. Prinsip
berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran
e. Prinsip
berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian.serta adanya prinsip-prinsip
dasar pengembangan kurikulum yang terkait dengan kurikulum satuan pendidikan.
DAFTAR
PUSTAKA
diakses
pada tanggal 14 Oktober 2015 Pukul 11.00 WIB
diakses
pada tanggal 14 Oktober 2015 Pukul 11.22 WIB
http://bismillah36.wordpress.com/2010/06/01/prinsip-prinsip-pengembangan-kurikulum/ diakses pada tanggal 14 Oktober 2015 Pukul
11.30 WIB
diakses
pada tanggal 14 Oktober 2015 Pukul 11.22 WIB
http://eckyaulia.blogspot.co.id/
diakses pada tanggal 14 Oktober 2015 Pukul 11.20 WIB
diakses
pada tanggal 14 Oktober 2015 Pukul 11.10 WIB
http://guru-tampan.blogspot.co.id/2014/05/prinsip-prinsip-pengembangan-kurikulum.html
diakses pada tanggal 14 Oktober 2015 Pukul 11.40 WIB
http://hadislambeng.blogspot.co.id/2013/11/makalah-prinsip-pengembangan-kurikulum.html
diakses pada tanggal 14 Oktober 2015 Pukul 11.15 WIB
diakses
pada tanggal 14 Oktober 2015 Pukul 11.27 WIB
http://vandha.wordpress.com/karya-ilmiah/artikel-dan-makalah/prinsip-pengembangan-kurikulum/
diakses pada tanggal 14 Oktober 2015 Pukul 11.24 WIB
diakses
pada tanggal 14 Oktober 2015 Pukul 11.50 WIB
0 komentar:
Post a Comment