Makalah - Prinsip Fleksibilitas Dalam Pengembangan Kurikulum


BAB 1
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Dalam usaha untuk mengembangkan kurikulum ada beberapa prinsip dasar yang harus kita perhatikan. agar kurikulum yang kita jalankan benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan. Prinsip-prinsip dasar yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru.
Secara gramatikal prinsip berarti asas, dasar, keyakinan, dan pendirian. Dari pengertian di atas tersirat makna bahwa kata prinsip itu menunjukan pada suatu hal yang sangat penting, mendasar, harus diperhatikan, memiliki sifat mengatur dan mengarahkan, serta sesuatu yang biasanya selalu ada atau terjadi pada situasi dan kondisi yang serupa. Prinsip memiliki fungsi yang sangat penting dalam kaitannya dengan keberadaanya sesuatu. Dengan mengenali prinsip dan memperhatikan prinsip, maka akan bisa menjadikan sesuatu itu lebih efektif dan efisien. Prinsip juga mencerminkan tentang hakikat yang dikandung oleh sesuatu, mungkin produk atau proses, dan bersifat memberikan rambu-rambu aturan main yang harus diikiti untuk mencapai tujuan secara benar.
Pengertian dan fungsi prinsip di atas bisa dijadikan dasar untuk menjelaskan arti dan fungsi dari prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Prinsip pengembangan kurikulum menunjuk pada pengertian tentang berbagai hal yang harus dijadikan patokan dalam menentukan berbagai hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum, terutama dalam fase perencanaan kurikulum (curriculum planning), yang pada dasarnya prinsip-prinsip tersebut merupakan ciri dari hakikat kurikulum itu sendiri. Esensi dari pengembangan kurikulum adalah proses identifikasi, analisis, sintesis, evaluasi, pengambilan keputusan dan kreasi elemen-elemen kurikulum. Agar dalam proses pengembangan kurikulum itu bisa berjalan secara efektif dan efisien, maka dalam bekerjanya para pengembang kurikulum harus memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Dengan merujuk pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, para pengembang kurikulum akan bisa bekerja secara mantap, terarah, dan dengan hasil yang bisa dipertanggungjawabkan.
Dalam pengembangan kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan kurikulum.
Sejalan dengan permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk membuat makalah dengan judul “ Prinsip fleksibilitas dalam Pengembangan Kurikulum” . makalah ini mengemukakan suatu pandangan tentang bagaimana prinsip fleksibilitas pengembangan kurikulum yamg harus diberlakukan untuk mencapai tujuan dari pengembangan itu sendiri.
  1. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.      Apa Pengertian Pengembangan Kurikulum?
2.       Apa prinsip Pengembangan kurikulum?
3.      Apakah prinsip-prinsip dalam pengembangan kurikulum?
4.      Mengapa prinsip fleksibilitas di perlukan dalam pengembangan kurikulum?

  1. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.      Memahami pengertian pengembangan kurikulum
2.      Memahami makna prinsip dalam pengembangan kurikulum
3.      Mengerti dan memahami prinsip-prinsip apa saja yang terdapat dalam kurikulum.
4.      Menerapkan prinsip fleksibilitas dalam pengembangan kurikulum dan pelaksanaannya.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


  1. LANDASAN TEORI

                        Banyak ahli yang merumuskan pengertian pengembangan kurikulum, menurut Miller dan Seler (1985:3) pengembangan kurikulum adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dimulai dari menentukan orientasi kurikulum, yakni kebijakan-kebijakan yang umum. Misalnya arah dan tujuan pendidikan, pandangan tentang hakekat kurikulum dan lainnya. Sementara itu Proses pengembangan kurikulum menurut Sagala (2000:232) ialah kebutuhan untuk menspesifikasi peranan-peranan lulusan menggambarkan kemampuan dan keterampilan yang harus dilaksanakan dalam bidang tertentu.

Dalam pengembangan kurikulum tentunya di perlukan suatu prinsip-prinsip dasar, dimana prinsip ini sangat dibutuhkan oleh para pengembang. Prinsip-Prinsip Dalam Pengembangan Kurikulum terdapat banyak prinsip yang mungkin digunakan dalam pengembangan kurikulum. Macam-macam prinsip ini bisa dibedakan mejadi dua kategori yaitu pinsip umum dan prinsip khusus. Prinsip umum biasanya digunakan hampir dalam setiap pengembangan kurikulum di manapun. Di samping itu prinsip umum ini merujuk pada prinsip yang harus diperhatikan untuk dimiliki oleh kurikulum ssebagai totalitas dari gabungan komponen-komponen yang membangunnya.

Prinsip khusus artinya prinsip yang hanya berlaku di tempat tertentu dari situasi tertentu. Prinsip ini juga merujuk pada prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan komponen-komponen kurikulum secara tersendiri, misalnya prinsip yang digunakan untuk mengembangkan komponen tujuan, prinsip untuk mengembangkan komponen isi kurikulum, dan prinsip-prinsip untuk mengembangkan komponen-komponen kurikulum yang lainnya. Dimana prinsip pengembangan satu komponen dengan komponen yang lainnya akan berbeda. Terdapat beberapa istilah lainnya yang menunjuk pada apa yang dimaksud dengan prinsip, misalnya axioms (oliva), criteria ( Mc Neil dan Zais), basic consideration (Saylor et al. ) dan principle (Tyler). Uraian tentang macam-macam prinsip pengembangan Kurikulum dalam tulisan merujuk pada penjelasan dalam tulisan Sukmadinata (2000), Olivia (1992), dan Tayler (1975).

Wina Sanjaya (2008: 39) mengemukakan lima prinsip dalam pengembangan kurikulum, yaitu: relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan efektivitas. Prinsip tersebut juga diajukan oleh Abdullah idi (2007: 179-182) dan Asep Herry Hernawan dkk (dalam Rahmat 2009: 22). Sementara Nana Syaodih Sukmadinata (2009: 150-155) mengetengahkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum dengan membaginya ke dalam dua kelompok: (1) prinsip-prinsip umum (sama dengan Herdawan dkk); dan (2) prinsip-prinsip khusus, yaitu: prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian). Berikut ini adalah uraian lebih lanjut dari prinsip-prinsip tersebut dengan mengikuti alur klasifikasi yang di ajukan oleh Nana Syaodih.


BAB III
PEMBAHASAN

  1. PENGERTIAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan Kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program-program yang telah direncanakan, dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri. Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang terkait langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak orang.
  1. PENGERTIAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Secara gramatikal prinsip bararti asas, dasar, keyakinan, dan pendirian. Dari pengertian di atas tersirat makna bahwa kata prinsip itu menunjukan pada suatu hal yang sangat penting, mendasar, harus di perhatikan, memiliki sifat mengatur dan mengarahkan, sarta sesuatu yang biasanya selalu ada atau terjadi pada situasi dan kondisi yang serupa. Dari pengertian dan makna prinsip di atas, terlihat bahwa itu memiliki fungsi yang sangat penting dalam kaitannya dengan keberadaan sesuatu. Dengan mengenali dan memperhatikan prinsip, maka akan bisa menjadikan sesuatu itu kebih efeltif dan efisien. Prinsip juga mencerminkan tentang hakikat yang dikandung oleh sesuatu, mungkin produk atau proses, dan bersifat memberikan rambu-rambu aturan main yang jelas, yang harus diikuti untuk mencapai tujuan yang benar.
Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum.
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menunjuk pada pengertian tentang berbagai hal yang harus dijadikan sebagai patokan dalam menentukan berbahai hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum, terutama dalam fase perencanaan kurikulum yang pada dasarnya prinsip-prinsip tersebut merupakan ciri dan hakikat kurikulum itu sendiri. Esensi dari pengembangan kurikulam adalah proses identifikasi, analisis, sintesis, evaluasi, pengambilan keputusan dan kreasi elemen-elemen kurikulam. Agar pengembangan kurikulum itu bisa berjalan secara efektif dan efisien, maka dalam bekerjanya para pengembang harus memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulam. Denagn merujuk pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, para pengembang kurikulum akan bisa bekerja secara mantap, teararah, dan dengan hasil yang dapat dipertanggung jawabkan. Selain dari pada itu, adanya berbagai prinsip dalam kurikulum dan pengembangannya merupakan suatu cirri bahwa kurikulum itu merupakan suatu area atau suatu lapangan study.
  1. PRINSIP DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM
Wina Sanjaya (2008: 39) mengemukakan lima prinsip dalam pengembangan kurikulum, yaitu: relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan efektivitas. Prinsip tersebut juga diajukan oleh Abdullah idi (2007: 179-182) dan Asep Herry Hernawan dkk (dalam Rahmat 2009: 22). Sementara Nana Syaodih Sukmadinata (2009: 150-155) mengetengahkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum dengan membaginya ke dalam dua kelompok: (1) prinsip-prinsip umum (sama dengan Herdawan dkk); dan (2) prinsip-prinsip khusus, yaitu: prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian). Berikut ini adalah uraian lebih lanjut dari prinsip-prinsip tersebut dengan mengikuti alur klasifikasi yang di ajukan oleh Nana Syaodih.
1.      Prinsip-prinsip Umum Pengembangan Kurikulum
A.    Prinsip Relevansi
Kurikulum merupakan rel-nya pendidikan untuk membawa siswa agar dapat hidup sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat serta membekali siswa baik dalam bidang pengetahuan, sikap maupun keterampilan sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat. Oleh sebab itu, pengalaman-pengalaman belajar yang disusun dalam kurikulum harus relevan dengan kebutuhan masyarakat. Inilah yang disebut dengan prinsip relevansi
B.     Prinsip Fleksibilitas
Prinsip fleksibilitas artinya bahwa kurikulum itu harus lentur dan tidak kaku, terutama dalam hal pelaksanaannya, dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar apa yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang peserta didik.
C.     Prinsip Kontinuitas
Prinsip kontinuitas yaitu adanya kesinambungandalam kurikulum, baik secara vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan. Prinsip ini mengandung pengertian bahwa perlu dijaga saling keterkaitan dan kesinambungan antara materi pelajaran pada berbagai jenjang dan jenis program pendidikan.
D.    Prinsip Efektifitas
Prinsip efektivitas merujuk pada pengertian kurikulum itu selalu berorientasi pada tujuan tertentu yang ingin dicapai. Kurikulum bias dikatakan sebagai instrument untuk mencapai tujuan.
E.     Prinsip Efisiensi
Prinsip efisiensi yaitu mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.

F.      Prinsip-prinsip khusus dalam pengembangan kurikulum meliputi:
a.         Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan
b.        Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
c.         Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar-mengajar
d.        Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran
e.         Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian
  1. PRINSIP FLEKSIBILIAS DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PELAKSANAANNYA
Fleksibilitas sebagai salah satu prinsip pengembangan kurikulum dimaksudkan adanya ruang gerak yang memberikan sedikit kelonggaran dalam melakukan atau mengambil suatu keputusan tentang suatu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pelaksana kurikulum di lapangan. Kurikulum juga hendaknya memiliki sifat lentur atau fleksibel. Kurikulum mempersiapkan anak untuk kehidupan sekarang dan yang akan datang, di sini dan ditempat lain, bagi anak yang memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda. Suatu kurikulum yang baik adalah kurikulum yang berisi hal-hal yang solid, tetapi dalam pelaksanaannya mungkin terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi daerah, waktu maupun kemampuan, dan latar belakang anak.
Dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar belakang peserta didik.
Prinsip fleksibilitas artinya bahwa kurikulum itu harus lentur dan tidak kaku, terutama dalam hal pelaksanaannya, dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar apa yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang peserta didik.
Apa yang diharapkan dalam kurikulum ideal kadang-kadang tidak sesuai dengan kondisi kenyataan yang ada. Bisa saja ketidaksesuaian itu ditunjukkan oleh kemampuan guru yang kurang, latar belakang atau kemampuan dasar siswa yang rendah, atau mungkin sarana dan prasarana yang ada di sekolah tidak memadai. Kurikulum harus bersifat lentur atau fleksibel. Artinya, kurikulum itu harus bisa dilaksanakan sesuai dengan kondisi yang ada. Kurikulum yang kaku atau tidak fleksibel akan sulit diterapkan. Prinsip fleksibilitas memiliki dua sisi:
1.      fleksibel bagi guru, yang artinya kurikulum harus memberikan ruang gerak bagi guru untuk mengembangkan program pengajarannya sesuai dengan kondisi yang ada.
2.      fleksibel bagi siswa, artinya kurikulum harus menyediakan berbagai kemungkinan program pilihan sesuai dengan bakat dan minat siswa.

Contoh penerapan prinsip fleksibilitas dalam pengembangan kurikulum adalah misalnya di sekolah guru bebas melakukan pengembangan bahan ajar yang akan disampaikan olehnya, misalnya dengan belajar di luar kelas di taman.

























BAB IV
PENUTUP


A.  SIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan beberapa hal antara lain, Prinsip adalah sesuatu yang sifatnya sangat penting dan mendasar terlahir dari dan menjadi suatu kepercayaan. prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menunjuk pada pengertian tentang berbagai hal yang harus dijadikan patokan dalam menentukan berbagai hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum, terutama dalam faseperencanaan kurikulum (curriculum planning), yang pada dasarnnya prinsip-prinsip tersebut merupakan ciri dari hakikat lurikulum itu sendiri.
Adapun prinsip-prinsip didalam pengembangan kurikulum menjadi dua kelompok yaitu pertama: prinsip – prinsip umum :
a.       Relevansi
b.      Fleksibilitas
c.       Kontinuitas
d.      Praktis
e.       Efektivitas

Kedua  prinsip-prinsip khusus :
a.       Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan
b.      Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
c.       Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar
d.      Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran
e.       Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian.serta adanya prinsip-prinsip dasar pengembangan kurikulum yang terkait dengan kurikulum satuan pendidikan.
















DAFTAR PUSTAKA


diakses pada tanggal 14 Oktober 2015 Pukul 11.00 WIB
diakses pada tanggal 14 Oktober 2015 Pukul 11.22 WIB
http://bismillah36.wordpress.com/2010/06/01/prinsip-prinsip-pengembangan-kurikulum/  diakses pada tanggal 14 Oktober 2015 Pukul 11.30 WIB
diakses pada tanggal 14 Oktober 2015 Pukul 11.22 WIB
http://eckyaulia.blogspot.co.id/ diakses pada tanggal 14 Oktober 2015 Pukul 11.20 WIB
diakses pada tanggal 14 Oktober 2015 Pukul 11.10 WIB
diakses pada tanggal 14 Oktober 2015 Pukul 11.27 WIB
diakses pada tanggal 14 Oktober 2015 Pukul 11.50 WIB

NgeTech

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Post a Comment

 
biz.