Makalah - Sistem Evaluasi Pembelajaran Dalam Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh


BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang pesat, baik di bidang komunikasi maupun bidang instruksional telah memungkinkan tersedianya cara baru dalam menawarkan pendidikan di samping cara konvensional tatap muka yang selama ini dikenal. Dengan bantuan teknologi cara penyampaian pendidikan menjadi berkembang sehingga memungkinkan peningkatan fleksibilitas dan aksesibilitas bagi pengguna. Pendidikan terbuka dan jarak jauh (PTJJ), yang pada saat ini berkembang sangat pesat, merupakan salah satu alternatif dalam memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan dalam hal ketersediaan pendidikan, terutama pendidikan tinggi. Di Indonesia PTJJ telah didayagunakan oleh hampir seluruh kota, baik yang tergolong sebagai kota  besar  maupun kota kecil (Permatasari, 2014).
Sistem PTJJ mempunyai aktivitas utama yang sama dengan sistem pendidikan tatap muka, yaitu terdiri aktivitas mengajar dan aktivitas belajar (Willian, 2009). Perbedaan terletak pada pelaksanaannya dimana pada sistem PTJJ pelaksanaan kegiatan mengajar dan belajar dilakukan secara terpisah. Ciri khas sistem PTJJ yang diselenggarakan Universitas Terbuka (UT) adalah minimnya interaksi antara mahasiswa dengan dosen. Artinya kegiatan belajar mengajar dilakukan mahasiswa secara mandiri.
Evaluasi belajar dalam sistem PTJJ merupakan komponen yang paling penting dalam menilai keberhasilan belajar mahasiswanya. Tanpa ujian, keberhasilan belajar mahasiswanya akan sulit untuk diketahui. Disamping itu, keberhasilan belajar mahasiswa dalam system PTJJ mencerminkan kualitas program belajar yang dirancang dan dituangkan dalam bentuk kurikulum dan bahan ajar.
Kualitas ujian yang diselenggarakan sangat menentukan penilaian tentang keberhasilan mahasiswa dan kualitas bahan ajar karena bahan ajar disusun berdasarkan materi bahan ajar. Bila bahan ajarnya kurang atau tidak bermutu, baik dari segi substansi maupun keterbacaannya, tentu akan memperngaruhi kualitas bahan ujian (tes) yang dibuat. Dengan demikian hasil ujian kurang dapat mencerminkan keberhasilan siswa dan sebaliknya. Disamping kondisi psikologis maupun kondisi eksternal yang mempengaruhi proses belajar mahasiswa, kemampuan serta persiapan belajar mereka sendiri, paling tidak kualitas bahan ajar dan ujian (tes) yang baik merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh institusi PTJJ.
  1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah:
1.    Apa yang dimaksud dengan evaluasi pembelajaran PTJJ?
2.    Apa saja jenis-jenis evaluasi hasil belajar dalam Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ)?
3.    Bagaimana pengembangan alat evaluasi hasil belajar dalam Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ)?
4.    Bagaimana pelaksanaan ujian dalam Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ)?
5.    Bagaimana sistem penilaian dan pelaporan dalam Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ)?
6.    Bagaimana evaluasi hasil belajar PTJJ di Universitas Terbuka (UT)?

  1. Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan ini ialah untuk memberikan pemahaman kepada pembaca terkait:
1.    Pengertian evaluasi hasil belajar Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ)
2.    Jenis-jenis evaluasi hasil belajar dalam Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ)
3.    Pengembangan alat evaluasi hasil belajar dalam Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ)
4.    Pelaksanaan ujian dalam Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ)
5.    Sistem penilaian dan pelaporan dalam Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ)
6.    Evaluasi hasil belajar dalam PTJJ di Universitas Terbuka (UT)



















BAB II
PEMBAHASAN

  1. Konsep Dasar Sistem Evaluasi Hasil Pembelajaran PTJJ
Pendidikan terbuka dan jarak jauh atau biasa disingkat dengan PTJJ merupakan pendidikan yang membutuhkan sikap mandiri peserta didik dalam pengimplementasiannya, oleh karena itu PTJJ termasuk dalam sistem belajar mandiri (SBM). Menurut Siahaan dalam Fitri (2012) pendidikan terbuka atau open education adalah sebuah sistm pendidikan yang tidak memberikan syarat kepada calon peserta didiknya untuk mengenyam pendidikan, seperti tidak adanya pembatasan usia, pengalaman pendidikan sebelumnya, masa belajar, dll. Sedang menurut Preeton dan Creed dalam Fitri (2012) pendidikan jarak jauh atau distance education merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dimana antara guru dan murid tidak bertatap muka seperti pendidikan konvensional, melainkan dipisahkan oleh jarak dan waktu.
Evaluasi hasil belajar adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kinerja akademik. Evaluasi hasil belajar dapat dilakukan secara menyeluruh dan kontinyu dengan cara yang sesuai dengan pendidikan keahlian yang bersangkutan. Sistem evaluasi pembelajaran bertujuan untuk menentukan apakah peserta didik telah menguasai materi atau belum.
Hasil belajar peserta didik terbuka dan jarak jauh diukur melalui Ujian Akhir Semester (UAS), pengerjaan tugas dan partisipasi dalam kegiatan TTM atau Tuton, Praktik atau Praktikum, Tugas Akhir Program (TAP), dan Karya Ilmiah. Sebagai latihan untuk persiapan UAS, mahasiswa dapat mengakses latihan mandiri (LM) secara online melalui website lembaga satuan pendidikan masing-masing.



  1. Jenis-Jenis Evaluasi Hasil Belajar (EHB) PTJJ
1.        Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif atau tes formatif dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembangkan langkah-langkah perbaikan, bukan hanya untuk membuktikan keberhasilan atau kegagalan belajar mahasiswa. Tes ini bertujuan untuk memperoleh umpan balik terhadap keberhasilan mahasiswa selama proses pembelajaran berlangsung dan dilakukan pada berbagai titik saat proses pembelajaran berlangsung, misal pada setiap akhir unit pelajaran. Pada setiap akhir kegiatan belajar, mahasiswa diminta mengerjakan tes formatif yang materinya dikembangkan berdasarkan pengetahuan atau keterampilan yang telah dibahas pada kegiatan sebelumya. Tes formatif dilakukan untuk mengukur keberhasilan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam PTJJ, peserta didik didorong untuk mengukur keberhasilan mereka sendiri melalui tes formatif yang disediakan dalam modul mata kuliah yang diambilnya. Mereka dapat menilai hasil tes formatif dengan cara mencocokkan jawaban mereka dengan kunci jawaban yang telah tersedia. Hasil tes ini tidak diperhitungkan dalam penilaian akhir.
Selan tes formatif yang berupa evaluasi diri, peserta didik diberi tugas oleh tutor. Tugas yang mereka kerjakan kemudian diperiksa dan dinilai oleh tutor. Tugas ini biasanya diperhitungkan pada nilai akhir. Dengan mengerjakan tes formatif, peserta didik dapat mengetahui kemampuan belajarnya sendiri sekaligus mengidentifikasi kesulitan-kesulitan belajar yang ditemuinya dalam proses belajar.
2.      Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif dilakukan pada akhir pembelajaran suatu mata pelajaran/kuliah dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan peserta didik mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Evaluasi sumatif diberikan untuk mengetahui apakah mahasiswa telah mencapai hasil belajar yang diharapkan sesuai tujuan pembelajaran. Evaluasi sumatif dapat berupa:

1.      Tes Mandiri
TM setara dengan Ujian Tengah Semester (UTS). Nilai TM menyumbang sebesar 20% terhadap nilai mata kuliah. Dengan mengerjakan TM, dapat diduga bahwa mahasiswa diharapkan telah mempelajari mata kuliah sejak awal registrasi. TM dapat berbentuk tes objektif atau uraian. Lembar jawaban TM yang berbentuk objektif dikirim mahasiswa ke UPBJJ untuk dinilai, lalu UPBJJ mengirim nilai mahsiswa ke UT pusat untuk digunakan dalam proses penilaian mata kuliah. TM yang berbentuk uraian ada yang dinilai UPBJJ tapi ada juga yang dinilai oleh fakultas. Umumnya TM uraian diberikan jika UASnya juga uraian. Nilai TM tidak diinformasikan pada mahasiswa melalui daftar nilai tapi mahasiswa mengetahuinya dari UPBJJ atau di pusat pengujian UT pusat.
2.      Ujian Akhir Semester (UAS)
Materi untuk UAS adalah semua materi bahan ajar dengan proporsi keterwakilan materi substansi yang telah dipertimbangkan oleh penulis soal dari staf akademik UT maupun sumber luar dari dosen PT lain. UAS dapat menjadi satu-satunya alat ukur keberhasilan belajar jika mahasiswa tidak mengirimkan lembar jawaban TM atau nilai TM lebih rendah dari UAS.
3.      Tugas Tutorial
Di institusi PTJJ besar seperti United Kingdom of Open University (UKOU) di Inggris atau Open Learning Agency di Kanada, kegiatan tutorial dapat dilakukan dengan konferensi tele sehingga mahasiswa tidak perlu bertemu secara fisik dengan dosen tapi cukup melalui telepon atau televisi secara berkelompok. Dalam hal ini yang penting bukan kegiatan tutorialnya tapi tugas tutor dalam membimbing mahasiswanya.
Hampir di setiap kota UPJJ UT saat ini telah dilaksanakan Tutorial Tatap Muka Rancangan Khusus (TTMRK). UT juga memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mengikuti tutorial elektronik (Tutel). Dalam tutorial akan ada tugas dari tutor. Nilai tugas akan memberi kontribusi terhadap nilai UAS.
4.      Ujian Praktik
Kegiatan praktik dilakukan untuk beberapa program studi di UT, misal berupa praktikum, praktik olahraga, perencanaan pembelajaran, atau praktik pembelajaran. Praktik diberikan tidak hanya untuk menuntut pengetahuan kognitif dari mahasiswanya tapi juga menuntut pengetahuan keterampilan mahasiswanya. Ujian dilaksanakan diluar waktu UAS dan dinilai oleh tim penilai sepengetahuan oleh UPBJJ-UT.
5.      Ujian Komprehensif Tertulis (UKT)
UKT adalah ujian akhir program studi S1. Mahasiswa yang belum lulus UKT belum dapat dinyatakan lulus program studi UT meski jumlah SKS sudah melebihi syarat kelulusan dan IPK cukup tinggi.

  1. Pengembangan Alat Evaluasi Belajar dalam PTJJ
Guna mengukur hasi belajar bagi mahasiswa secara akurat, alat ukur yang digunakan dikembangkan melalui pengembangan soal ujian yang berkualitas, yakni dengan melakukan penganalisisan kompetensi, pengembagan kisi-kisi, dan pengembangan soal yang benar.
1.      Analisis Kompetensi
Analisis kompetensi merupakan kegiatan menentukan kemampuan atau keterampilan (kompetensi) yang diharapkan akan dicapai mahasiswa yang menempuh suatu program atau mata kuliah.


2.      Pengembangan Kisi-Kisi
a.      Pengambilan Sampel dan Pemilihan Butir Soal
Tes hasil belajar harus disusun atas butir-butir soal yang mewakili materi pelajaran yang diujikan. Pemilihan butir soal harus dilakukan atas pertimbangan pentingnya konsep, dalil, atau teori dalam bidang studi yang bersangkutan.
b.      Tipe Tes yang Digunakan
Ada tiga tipe soal yang digunakan untuk proses berpikir yaitu uraian, objektif, dan lisan. Dalam perkuliahan program bahasa ada tipe speaking (untuk bahasa Inggris) dan berbicara (untuk bahasa Indonesia). Dalam matakuliah yang membutuhkan perhitungan matematika dan satistika misalnya ada tipe soal problem matematik.
c.       Jenjang Kemampuan yang Diuji
Tujuan pembelajaran yang perlu diujikan terkait erat dengan jenjang kemampuan yang akan diukur. Dalam dunia pendidikan ada 6 tingkatan kemampuan dalam proses berpikir yang dikemukakan oleh Benjamin Bloom tahun 1956 yaitu pengetahuan (C1), pemahaman(C2), aplikasi(C3), analisis(C4), sintesis(C5), dan evaluasi(C6).
d.      Format Butir Soal
1)      Tujuan tes
Bila yang diukur adalah kemampuan mahasiswa dalam mengingat suatu fakta (apa, siapa, dimana) maka bentuk tes yang sesuai adalah tes objektif.
Bila yang diukur adalah kemampuan mahasiswa dalam mengajukan pendapat maka bentuk tes yang sesuai adalah tes uraian.
2)      Waktu yang tersedia
Waktu untuk mengembangkan tes objektif lebih lama daripada tes uraian.
Waktu untuk memeriksa lembar jawaban objektif jauh lebih singkat daripada lembar jawaban uraian.
3)      Jumlah peserta ujian
Bila jumlah peserta sedikit dan soal ujian tidak akan digunakan lagi, tes uraian akan lebih efektif.
Bila jumlah peserta banyak dan soal ujian akan digunakan lagi untuk menguji kelompok yang lain maka gunakan tes objektif.
4)      Sarana fisik
Sarana  fidik untuk keperluan penggandaan naskah ujian dan pemeriksaan lembar jawaban ujian.
Penggandaan naskah tes objektif lebih mahal daripada tes uraian.
Pemeriksaan lembar jawaban tes objektif dalam jumlah bear membutuhkan alat computer dan mesin pembaca jawaban ujian.
5)      Keterampilan dosen
Ada dosen yang lebih terampil mengembangkan tes uraian termasuk penskorannya.
Ada dosen yang lebih terampil dalam mengembangkan tes objektif.
e.       Jumlah Butir Soal
Tidak ada ketentuan yang pasti mengenai jumlah butir soal dalam sebuah tes. Jumlah butir soal keseluruhan tergantung pada tipe soal (uraian atau objektif), tingkat keterwakilan materi mata kuliah, tingkat kesulitan mata kuliah dan waktu ujian yang tersedia.
f.       Distribusi Tingkat Kesukaran
Penyusunan tes biasanya berpendapat bahwa tes yang baik adalah tes yang tingkat kesukarannya sedang (0,50) yaitu terdiri atas soal-soal yang mudah (25%), sedang (50%) dan sulit (25%). Tes seperti ini diharapkan dapat membedakan peserta didik yang mampu dengan peserta didik yang kurang mampu.
3.      Pengembangan Soal
Pengembangan soal dilakukan atas dua kegiatan yaitu penulisan soal dan penelaahan soal. Soal yang baik adalah soal yang ditulis sesuai kisi-kisi dan mengikuti rambu-rambu peulisan soal sehingga dapat membedakan mahasiswa yang telah mencapai tujuan pembelajaran dengan yang belum.

  1. Pelaksanaan Ujian dalam PTJJ
1.      Ujian Objektif Tertulis
Ujian objektif tertulis yang berfokus untuk mengukur kemampuan kognitif. Tes jenis ini lebih mudah pengelolaannya bagi peserta tes yang sangat banyak atau massal. Ranah afektif dan psikomotorik juga tetap mendapat perhatian, namun dalam kapasitas terbatas.Agar tes dapat diselenggarakan secara massal dan diberi skor secara objektif, para pengembang tes banyak yang memilih menggunakan tes objektif.
2.      Ujian berbantuan computer (Computer Based Testing/CBT)
Ujian berbantuan komputer atau CBT memungkinkan peserta didik melakukan ujian secara individual tanpa harus duduk bersama dalam satu ruang. CBT terdiri dari dua macam: linier test (tes linier) dan adaptive tes (tes adaptif). Tes linier terdiri dari seperangkat soal dari yang termudah sampai yang tersukar tanpa memperhatikan kemampuan peserta tes. Tes adaptif adalah tes computer yang mampu memberikan soal-soal yan disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta tes.
3.      Pelaksanaan ujian di UT
Pelaksanaan ujian di UT sampai saat ini masih dilakukan dengan cara ujian tulis (kecuali untuk mata kuliah Speaking atau berbicara). Dilokasi yang telah ditentukan secara tatap muka. Jadi semua mahasiswa harus mengikuti jadwal ujian yang sama dan semua peserta ujian diberikan soal yang sama tanpa memperhatikan tingkat kemampuan mereka secara serentak pada waktu yang sama.

  1. Penilaian dan Pelaporan dalam PTJJ
Fungsi penilaian pada dasarnya ada tiga, mengukur keberhasilan belajar, mengevaluasi keefektifan mengajar guru/dosen dan memberi umpan balik pada mahasiswa. Sistem penilaian pada dasarnya adalah suatu cara untuk mengkomunikasikan hasil pengukuran belajar peserta didik. Nilai yang diberikan mempunyai arti yang sama bagi semua pihak yang menggunakannya. Untuk itu pihak yang berkepentingan harus mengetahui pendekatan-pendekan yang digunakan guru/dosen dalam melakukan penilaian.
1.      Pendekatan penilaian
Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian terhadap hasil belajar mahasiswa yaitu pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP). Pada dasarnya UT menggunakan acuan PAP untuk menilai hasil belajar mahasiswa. Hal ini disebabkan UT menerapkan sistem pendidikan jarak jauh, yang menuntut mahasiswa untuk belajar tuntas dengan menggunakan modul.
2.      Proses penilaian
a.      Proses penilaian di UT
Penilaian untuk ujian objektif dilakukan secara komputerisasi. LJU mahasiswa diproses menggunakan mesin scanner kemudian dilakukan proses penilaian terhadap hasil proses scanning. Untuk ujian uraian, pemberian skor dilakukan oleh staf akademik fakultas dan diketik oleh pusat pengujian. Laporan hasil ketik ini diperiksa lagi oleh fakultas untuk keperluan verifikasi nilai. Setelah proses penilaian, sebaran nilai huruf dicetak dalam beberapa kategori kelulusan yang disebut laporan pragade. Selanjutnya melakukan grading atau proses penilaian berdasarkan kategori kelulusan yang ditentukan fakultas UT. Pada proses grading dilakukan juga penggabungan nilai TM/praktik/praktikum/tutorial dan nilai UAS untuk penentuan nilai akhir mata kuliah.
b.      Analisis soal
Prosedur analisis soal memberikan informasi tentang tingkat kesulitan soal, daya beda soal, dan efektivitas alternatif jawaban setiap butir soal.
Manfaat analisis butir soal:
1.      Analisis butir soal dapat memberikan informasi sebagai bahan diskusi di kelas, misalnya dosen dapat membahas lagi soal-soal yang sukar secara lebih mendalam.
2.      Analisis butir soal memberikan data yang dapat membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan belajarnya.
3.      Analisis butir soal memberikan pengalaman dan pelajaran bagi guru/dosen agar dapat mengembangkan tes yang lebih baik pada masa yang akan datang.
Tingkat kesukaran butir soal biasa dinyatakan dengan lambang p. semakin besar nilai p, butir soal dianggap semakin mudah dan sebaliknya. Nilai berkisar antara 0,0 sampai 1,0. Nilai p = 1,0 menandakan bahwa semua peserta tes dapat menjawab butir soal yang bersangkutan dengan benar. Nilai p = 0 menunjukkan bahwa tidak seorangpun peserta tes yang dapat menjawab butir soal dengan benar.
Daya beda soal diberi lambang D. Nilai D berkisar antara -1,0 sampai dengan +1,0. Jika D = +1,0 menunjukkan bahwa semua kelompok atas menjawab benar butir soal yang terkait. Nilai D = -1,0 berarti semua kelompok bawah menjawab salah butir soal terkait. Nilai D = 0, berarti jumlah mahasiswa dari kelompok atas maupun dari kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar sama jumlahnya, atau semua mahasiswa menjawab salah.



  1. Evaluasi Hasil Belajar  (EHB) PTJJ di UT
1.    Jenis Evaluasi Hasil Belajar (EHB) PTJJ di UT
1)            Ujian Akhir Semester (UAS)
Hasil belajar mahasiswa dalam satu semester diukur melalui UAS. Ada dua bentuk UAS yaitu UAS tertulis dan UAS online.
a.      UAS Tertulis
Bentuk soal UAS tertulis dapat berupa tes objektif (pilihan ganda) atau tes uraian (essai). Pada beberapa program studi, UAS juga diberikan dalam bentuk ujian lisan (misalnya mata kuliah Speaking), dan mendengarkan (misal mata kuliah Listening). Jawaban UAS tertulis untuk tes objektif dan mendengarkan dikerjakan pada Lembar Jawaban Ujian (LJU) dan untuk tes uraian dikerjakan pada Buku Jawaban Ujian (BJU). Untuk mengisi LJU mahasiswa harus menggunakan pensil 2B. UAS tertulis, lisan, dan mendengarkan, diselenggarakan secara serentak di tempat ujian yang ditentukan oleh UT.
b.      UAS online
UAS online dikenal dengan nama Sistem Ujian Online (SUO). SUO dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa: (a) mengikuti ujian yang jam ujiannya bentrok (ujian salah satu mata kuliah bentrok bisa diikuti melalui SUO), (b) mengikuti UAS di luar jadwal UAS tertulis yang telah ditentukan dalam kalender akademik UT.
Bentuk soal SUO juga berupa tes objektif (pilihan ganda) atau tes uraian (esai). Untuk SUO objektif, jawaban langsung dikerjakan pada komputer secara online, sedangkan untuk SUO uraian, jawaban dikerjakan pada BJU. Beberapa ketentuan tentang SUO adalah sebagai berikut.
1.             SUO dilaksanakan di kantor UPBJJ-UT.
2.    Hari, tanggal, dan jam ujian SUO ditentukan oleh UPBJJ-UT. Oleh karena itu, calon peserta harus menghubungi UPBJJ-UT untuk registrasi dan mendapat kepastian pelaksanaan SUO.
3.    Untuk dapat mengikuti SUO, mahasiswa harus datang ke kantor UPBJJ-UT pada hari yang telah ditetapkan dengan membawa Kartu Mahasiswa atau KTP/SIM dan print out konfirmasi dari UT online. Tanpa bukti identitas dan bukti konfirmasi sebagai peserta SUO, mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti SUO.
4.    Syarat dan ketentuan lainnya dapat ditanyakan ke UPBJJ-UT atau dilihat di laman UT.
Sesuai ketentuan yang berlaku, setiap mahasiswa yang telah melakukan registrasi mata kuliah dan membayar biaya pendidikan serta memenuhi persyaratan, secara otomatis terdaftar sebagai calon peserta ujian.

2)   Tutorial
a.      Tutorial Tatap Muka (TTM)
Aspek yang dinilai dalam TTM adalah pengerjaan tugas dan partisipasi dalam tutorial. Skor dari tugas dan partisipasi tersebut mempunyai kontribusi 50% terhadap nilai akhir mata kuliah jika UAS mencapai skor minimal 30.
b.      Tutorial Online (Tuton)
Aspek yang dinilai dalam Tuton, baik Tuton mata kuliah maupun Tuton TAP, adalah pengerjaan tugas dan partisipasi dalam tutorial. Skor dari tugas dan partisipasi dalam Tuton mata kuliah mempunyai kontribusi 30% terhadap nilai akhir mata kuliah, sedangkan untuk Tuton TAP berkontribusi 50% terhadap nilai akhir TAP, jika UAS atau TAP mencapai skor minimal 30.

3)   Praktik dan Praktikum
Aspek yang dinilai dalam praktik dan praktikum adalah proses pelaksanaan praktik/praktikum, laporan praktik/praktikum, dan atau ujian praktik/praktikum. Skor dari praktik/praktikum untuk mata kuliah berpratek/berpraktikum mempunyai kontribusi 50% terhadap nilai akhir mata kuliah jika UAS mencapai skor minimal 30. Sedangkan untuk mata kuliah praktik/praktikum, skor praktek/praktikum mempunyai kontribusi 100%. Ketentuan lebih lanjut tentang pelaksanaan praktik/ praktikum diatur dalam buku panduan tersendiri.
4)   Tugas Akhir Program (TAP) dan Karya Ilmiah
TAP bertujuan untuk mengukur kemampuan mahasiswa secara komprehensif dalam suatu bidang ilmu pada program studi jenjang D-IV dan S1. Materi TAP mencakup materi beberapa mata kuliah pendukung dari setiap program studi. Daftar mata kuliah pendukung TAP dapat dilihat pada Katalog Kurikulum.

2.    Dasar Penilaian
Dasar penilaian hasil belajar mahasiswa mengacu pada Surat Keputusan Rektor Nomor 3746/UN31/KEP/2013 tanggal 28 Juni 2013 tentang Perubahan Komposisi dan Bobot Penilaian Hasil Belajar bagi Mahasiswa Universitas Terbuka Tahun 2013, yaitu:
1.      Kontribusi dan Masa Berlaku Nilai EHB
Setiap jenis evaluasi hasil belajar Program Sarjana dan Diploma mempunyai kontribusi (bobot) dan masa berlaku nilai sebagaimana tercantum pada Tabel 6.1 berikut.



Tabel 6.1
Kontribusi Nilai dan Masa Berlaku






2.      Komposisi Penilaian Hasil Belajar
Komposisi penilaian hasil belajar untuk setiap kelompok mata kuliah Program Sarjana dan Diploma adalah sebagai berikut.
a.       Mata kuliah tidak berpraktik/berpraktikum dan tidak bertutorial, nilai hanya berasal dari UAS.
b.      Mata kuliah tidak berpraktik/berpraktikum tetapi bertutorial, nilai berasal dari:
1)      UAS;
2)      Tugas dan partisipasi TTM atau tugas dan partisipasi Tuton (diambil nilai yang tertinggi).
Skor tutorial akan berkontribusi terhadap nilai akhir mata kuliah jika skor UAS minimal 30.
c.       Mata kuliah berpraktik atau berpraktikum, nilai berasal dari:
1)      UAS;
2)      Praktik atau praktikum.
Untuk mata kuliah berpraktik atau berpraktikum, nilai tugas dan partisipasi TTM maupun Tuton tidak berkontribusi terhadap nilai akhir. Skor praktik/praktikum akan berkontribusi terhadap nilai akhir mata kuliah jika skor UAS minimal 30.
d.      Tugas Akhir Program (TAP), nilai berasal dari:
1)      Ujian TAP;
2)      Tugas dan partisipasi Tuton TAP.
Skor tutorial akan berkontribusi terhadap nilai akhir TAP jika skor TAP minimal 30.
e.       Mata kuliah khusus Mata kuliah khusus diatur secara tersendiri oleh fakultas yang bersangkutan.

3.      Skor TTM atau Tuton
Bagi mahasiswa yang tidak berpartisipasi atau tidak memiliki skor TTM atau Tuton, nilai akhir mata kuliah 100% dari skor UAS. Apabila skor TTM atau Tuton lebih rendah dari UAS, maka skor TTM atau Tuton tersebut tidak diperhitungkan dalam penentuan nilai akhir mata kuliah, sehingga nilai akhir mata kuliah 100% dari skor UAS.
4.      Skor Praktik/Praktikum/Tugas
Jika praktik/praktikum/tugas merupakan kegiatan yang wajib, maka nilai akhir mata kuliah belum dapat diterbitkan apabila nilai yang diwajibkan tersebut belum ada di Pusat Pengujian. Nilai praktik dan praktikum bobotnya sesuai dengan ketentuan pada Tabel VI.1.
5.      Bentuk Nilai
Nilai mahasiswa dinyatakan dalam bentuk huruf A, B, C, D, dan E. Nilai tersebut secara kualitatif dapat dilihat pada Tabel 6.2.
Tabel 6.2
Bentuk Nilai




6.      Ujian Ulang
Ujian ulang dapat diikuti oleh mahasiswa yang karena sesuatu hal tidak dapat mengikuti ujian, atau mendapat nilai E, atau ingin memperbaiki nilai. Registrasi mata kuliah ujian ulang dapat dilakukan pada semester berikutnya.

3.    Pelaksanaan Ujian
UAS dan Ujian TAP dilaksanakan di kota/kabupaten yang telah ditetapkan oleh UT sebagai tempat ujian. Seluruh tempat ujian merupakan tempat ujian resmi (penyelenggaraan ujian dibiayai oleh UT).
Mahasiswa dapat memilih tempat ujian (Dalam Negeri) di luar wilayah UPBJJ-UT tempat mahasiswa terdaftar dengan cara mengisi Kode Tempat Ujian yang diinginkan pada saat registrasi pertama dan registrasi mata kuliah setiap semester.
Tempat ujian terdiri dari beberapa lokasi ujian. Lokasi yang digunakan untuk ujian adalah sekolah-sekolah atau perguruan tinggi atau lokasi lain yang ditetapkan oleh UPBJJ-UT sebagai tempat pelaksanaan ujian. Untuk memastikan lokasi dan ruang ujian, mahasiswa harus datang ke lokasi ujian atau UPBJJ-UT paling lambat sehari sebelum ujian.
Mahasiswa dapat mengikuti ujian bukan pada tempat ujian yang telah diregistrasikan (menumpang ujian) karena alasan tertentu. Menumpang ujian (Dalam Negeri) hanya dapat dilakukan di kota UPBJJ-UT. Untuk itu, mahasiswa terlebih dahulu harus menyampaikan surat pengantar dari UPBJJ-UT asal (tempat ujian yang telah diregistrasikan) disertai LIP-R ke UPBJJ-UT tujuan serta menginformasikan tempat ujian yang dipilih, paling lambat 15 (lima belas) hari sebelum pelaksanaan ujian.
Khusus bagi mahasiswa Dalam Negeri yang akan mengikuti ujian di Luar Negeri, harus melakukan registrasi di UPBJJ-UT LLN atau UPBJJ-UT Batam (khusus Malaysia dan Singapura), dan pada saat registrasi mata kuliah harus memilih kode tempat ujian negara yang dituju dan membayar uang kuliah sesuai tarif uang kuliah mahasiswa UT di negara yang dituju tersebut, dengan ketentuan negara dan kota yang dituju menyelenggarakan ujian UT.
a.       UPBJJ-UT Batam, sebagai penanggung jawab tempat ujian yang berada di wilayah Singapura dan di wilayah Malaysia (Kuala Lumpur, Penang dan Johor Bahru).
b.      UPBJJ-UT LLN, sebagai penanggung jawab tempat ujian yang berada di semua wilayah luar negeri selain Singapura dan Malaysia.

4.    Nilai Ujian
1.      Nilai Ujian Setiap Semester
Nilai mata kuliah setiap semester diumumkan dalam bentuk Daftar Nilai Ujian (DNU) yang dikirim oleh UPBJJ-UT kepada mahasiswa. DNU memuat nilai mata kuliah yang diikuti mahasiswa dalam satu semester. Apabila pada DNU terdapat nilai yang belum diterbitkan, mohon mahasiswa mencermati keterangan yang ada pada DNU, kemudian mengirimkan pengaduan nilai ujian sesuai dengan aturan yang ada di bab Ketentuan Umum Administrasi Akademik PTJJ.
Nilai ujian setiap semester juga dapat dilihat melalui laman UT. Nilai UAS diumumkan paling cepat 7 minggu setelah ujian hari terakhir berlangsung. Pengurusan kasus nilai paling lambat 4 semester.
Dalam DNU terdapat informasi tentang Indeks Prestasi (IP). Cara menghitung IP adalah sebagai berikut.
Misalnya, seorang mahasiswa meregistrasi mata kuliah:
 





Konversikan nilai huruf menjadi nilai mutu dengan ketentuan: A = 4; B = 3; C = 2; D = 1; E = 0. Selanjutnya nilai mutu dikalikan dengan sks mata kuliah. Jumlahkan nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah sks.
            Dengan demikian, mahasiswa tersebut memperoleh IP sebagai berikut.
 



Indeks Prestasi yang diperoleh mahasiswa yang bersangkutan pada masa
ujian tersebut adalah 3,00.






BAB III
PENUTUP

  1. Simpulan
Evaluasi Hasil Belajar (EHB) mempunyai peran yang sangat penting dalam sistem (PTJJ). Seringkali EHB merupakan satunya satunya tolak ukur yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran tentang keberhasilan belajar mahasiswa pada system pendidikan ini. Oleh karena itu , penyusunan alat EHB harus direncanakan secara matang berdasarkan kisi-kisi tes dan dikembangkan dengan mengacu pada rambu-rambu penulisan soal yang baik.
Selain evaluasi sumatif yang bertujuan untuk mengukur keberhasilan belajar mahasiswa, evaluasi formatif merupakan suatu hal yang mutlak harus diberikan kepada mahasiswa untuk mengarahkan belajar mereka. Pada sistem pendidikan ini, tes online tampaknya merupakan suatu keharusan agar institusi PTJJ dapat memberikan layanan ujian secara individual dan sekaligus melaksanakan tes yang tidak seragam dilokasi ujian yang berbeda. Penilaian yang dilakukan harus dapat segera diketahui mehasiswa dengan cepat melalui berbagai media.








                                                           DAFTAR PUSTAKA
                                                                             
Fitri, N. L. (2012, Juli 06). ilaelfitri. Dipetik April 12, 2017, dari ilaelfitri: http://ilaelfitri-ilaelfitri.blogspot.co.id/2012/07/pendidikan-terbukajarak-jauh.html
Permatasari, A. F. (2014, Juni 22). Kumpulan Artikel Mahasiswa. Dipetik April 12, 2017, dari Kumpulan Artikel Mahasiswa: http://kumpulanartikelmahasiswa.blogspot.co.id/2014/06/pedidikan-jarak-terbuka-jarak-jauh-ptjj.html
Wilian, A. (2009, Juni 21). WilianBlog. Dipetik April 12, 2017, dari Wilianisme: http://wilianisme.blogspot.co.id/2009/06/dampak-pembelajaran-pendidikan-tinggi.html
Universitas Terbuka. 2015. Katalog Sistem Penyelenggaraan Program Non Pendas Universitas Terbuka 2015. Tangerang Selatan: Sekretariat Universitas Terbuka.


NgeTech

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

1 komentar:

  1. Alhamdulillah kami sekeluarga ucapkan banyak terima kasih kepada MBAH SORE atas bantuan MBAH SORE kami sudah bisa membayar semua hutang hutang kami yang menumpuk setinggi gunung kami juga sudah bisah buka usaha MBAH SORE, dulunya si saya ragu ragu dan kurang percaya yang namanya pesugihan uang gaib tapi mencoba dan alhamdulillah ternyata MBAH SORE benar - benar bisa menbantu saya dengan pesugihan uang gaib sekali lagi terima kasih MBAH SORE salam sukkses selalu.
    kalau mau seperti saya hubungi MBAH SORE Tlp-085-256-133-981,

    INILAH JENIS MACAM PESUGIHAN DAN BOCORAN TOGEL- 2D 3D 4D 5D 6D.....
    MBAH SORE Tlp : 085-256-133-981,

    >PESUGIHAN TUYUL| PELARIS USAHA
    >PESUGIHAN UANG GAIB
    >PESUGIHAN JIN KHODAM
    >PESUGIHAN UANG ASMA
    >PESUGIHAN UANG SEPASANG
    >PESUGIHAN UANG BALIK
    >TRANSFER JANIN
    >PESUGIHAN PUTIH TAMPA TUMBAL
    >PESUGIHAN NIKAH JIN
    >PELARISAN DAGANG

    ReplyDelete

 
biz.